PEKANBARU – Universitas Sains dan Teknologi Indonesia (USTI) secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Tengku Maharatu melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Senin, 25 Agustus 2025. Bertempat di YKR Mini Hall USTI, acara ini menandai dimulainya kolaborasi yang berfokus pada pengembangan di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor USTI, Assoc. Prof. Dr. Lusiana, S.Kom, M.Kom, dan perwakilan dari STIKES Tengku Maharatu, Ns. Carles, S.Kep, M.Si. Turut hadir dalam acara tersebut jajaran penting dari kedua institusi, termasuk seluruh dosen tetap Prodi Informatika Medis, Kabag. Public Relation, Kerjasama, dan Hubungan Internasional USTI, Edwar Ali, M.Kom, serta Ketua LPPM USTI, Dr. Torkis Nasution, M.Kom.

Dalam sambutannya, Assoc. Prof. Dr. Lusiana mengungkapkan, kerja sama ini merupakan langkah penting bagi USTI untuk memperluas jejaring dan sinergi antar-institusi pendidikan. "Kolaborasi ini akan menjadi jembatan bagi para akademisi dan mahasiswa kami untuk berkontribusi lebih besar, terutama dalam menciptakan inovasi yang relevan di bidang kesehatan dan teknologi," ujarnya.

Senada dengan hal itu, Ns. Carles yang diwakili Wakil Ketua II juga menyampaikan antusiasmenya. "Kami sangat menyambut baik kerja sama ini. Dengan menggabungkan keahlian di bidang kesehatan dari STIKES Tengku Maharatu dan keunggulan teknologi dari USTI, kami yakin akan lahir banyak riset yang bermanfaat dan program pengabdian masyarakat yang bisa langsung dirasakan dampaknya," katanya.

Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan diskusi yang membahas secara detail rencana implementasi kerja sama. Fokus utama diskusi adalah bagaimana mengintegrasikan riset di bidang Informatika Medis untuk mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta menyusun program pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa dari kedua belah pihak. Hal ini diharapkan mampu menciptakan sinergi nyata yang tidak hanya memperkaya wawasan akademis, tetapi juga memberikan solusi praktis bagi permasalahan di masyarakat.

Kerja sama antara USTI dan STIKES Tengku Maharatu ini mencerminkan tren positif di dunia pendidikan tinggi. Sinergi lintas disiplin ilmu seperti ini sangat vital untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. Ketika teknologi dan kesehatan bersatu, potensi inovasi yang dihasilkan menjadi tak terbatas. Ini adalah langkah yang patut dicontoh oleh institusi lain, di mana kolaborasi bukan hanya sekadar formalitas, melainkan komitmen untuk menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa. (edo)