SKS, singkatan dari Sistem Kredit Semester, adalah unit pengukur beban studi mahasiswa pada sebuah mata kuliah. Dalam manajemen pendidikan tinggi, SKS memainkan peran penting dalam menentukan jumlah jam kegiatan akademik yang harus diikuti oleh mahasiswa setiap minggunya.
Makna dan Perhitungan SKS
Secara umum, 1 SKS setara dengan 50 menit kegiatan tatap muka di kelas (kuliah), 60 menit kegiatan terstruktur (misalnya, membuat makalah atau mengerjakan soal), dan 60 menit kegiatan mandiri (seperti membaca buku referensi atau melakukan riset di perpustakaan).
Jadi, jika sebuah mata kuliah memiliki 3 SKS, maka mahasiswa diharapkan untuk meluangkan waktu sebagai berikut:
-
150 menit (3 x 50 menit) untuk kegiatan tatap muka di kelas setiap minggu.
-
180 menit (3 x 60 menit) untuk kegiatan terstruktur yang diberikan oleh dosen.
-
180 menit (3 x 60 menit) untuk belajar mandiri setiap minggu.
SKS digunakan sebagai indikator beban belajar mahasiswa. Semakin besar jumlah SKS sebuah mata kuliah, semakin banyak waktu dan energi yang harus dialokasikan mahasiswa untuk mata kuliah tersebut.
Peran Penugasan dalam Mata Kuliah
Penugasan merupakan bagian integral dari sistem SKS. Peran penugasan dalam sebuah mata kuliah adalah sebagai berikut:
-
Penerapan Konsep: Penugasan memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan teori dan konsep yang dipelajari di kelas ke dalam praktik. Ini membantu memperkuat pemahaman mereka secara mendalam.
-
Pengembangan Keterampilan: Melalui penugasan, mahasiswa dapat mengembangkan berbagai keterampilan penting, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, melakukan riset, dan bekerja sama dalam tim.
-
Pengukuran Pemahaman: Penugasan berfungsi sebagai alat evaluasi bagi dosen untuk mengukur sejauh mana mahasiswa telah memahami materi yang disampaikan. Hasil penugasan juga sering kali berkontribusi pada nilai akhir mahasiswa.
-
Pembelajaran Mandiri: Penugasan mendorong mahasiswa untuk mengambil inisiatif dalam belajar secara mandiri, mencari sumber informasi tambahan, dan mengelola waktu mereka sendiri. Ini adalah fondasi penting untuk menjadi pembelajar seumur hidup.
Secara keseluruhan, SKS dan penugasan saling melengkapi. SKS memberikan kerangka waktu yang terstruktur untuk belajar, sementara penugasan menyediakan medium untuk mengaplikasikan, memperdalam, dan mengevaluasi pembelajaran tersebut. Tanpa penugasan, makna SKS sebagai beban studi tidak akan dapat tercapai secara optimal.
Dalam dunia olah raga seperti sepak bola, pemain wajib melakukan latihan yang diinstruksikan pelatih. Pelatih memiliki tujuan yang ingin dicapai dengan memberdayakan pemain yang menjalani latihan. Apabila pemain dipandang tidak melaksanakan latihan dengan baik, maka akan diganti dengan pemain yang dipandang mampu menjalankan misi pelatih.
Jadi mulai saat ini, stop mengeluh dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen.